laman

Kamis, Februari 23, 2012

HACHIKO: The Dog's Story


Hachiko, jika telah pernah menonton film yang di bintangi Richard Gere atau yang versi Jepangnya, pasti sudah tahu dengan Hachiko, lambang setia tanpa batas dari seekor anjing yang mampu menguras air mata, tak peduli, lelaki atau perempuan. Sangatlah memilukan dan membuat sedih. Tetapi ya ini bisa di jadikan teladan bagi siapa saja, tentang belajar setia dan mengerti arti setia. Hachiko adalah seekor anjing jantan jenis Akita ini yang lahir di Odate pada tanggal 10 November 1923. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachiko terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.

Dia lahir dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Oshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saito dari kota Odate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Odate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.

Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburo Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar